Smart System mengacu pada sistem yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), pemrosesan data, dan teknologi sensor untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengambil keputusan secara otomatis.
Smart farming merupakan konsep penggunaan teknologi tinggi, seperti Internet of Things (IoT), sensor, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Smart irrigation adalah konsep penggunaan teknologi untuk mengoptimalkan penggunaan air dalam irigasi pertanian atau taman secara cerdas dan efisien.
PT. Cendekia Prima Inovasi bergerak dalam pengembangan teknologi dan jasa di bidang pertanian, pemrograman komputer, Artificial Intelligence, dan tekologi rekayasa lainnya.
Networks
Exits
Data Sizes up to
Countries invested in
Smart irrigation adalah konsep penggunaan teknologi untuk mengoptimalkan penggunaan air dalam irigasi pertanian atau taman secara cerdas dan efisien. Ini melibatkan penerapan sensor, kecerdasan buatan (AI), dan sistem kontrol otomatis untuk memantau dan mengatur kebutuhan air secara presisi berdasarkan kondisi lingkungan, kelembaban tanah, kebutuhan tanaman, dan prakiraan cuaca.
Dengan smart irrigation, sensor yang terpasang di lapangan akan mengukur kelembaban tanah secara real-time. Data ini dikirim ke sistem kecerdasan buatan yang akan menganalisis informasi tersebut dan menentukan seberapa banyak air yang diperlukan oleh tanaman pada waktu tertentu. Sistem ini juga dapat terhubung dengan prakiraan cuaca untuk menyesuaikan jadwal pengairan berdasarkan kondisi yang diprediksi.
Keunggulan smart irrigation adalah kemampuannya untuk mengurangi pemborosan air dengan menyediakan air tepat pada waktu yang tepat, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan hasil tanaman dengan memberikan jumlah air yang tepat sesuai kebutuhan tanaman. Dengan pendekatan ini, smart irrigation berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan sambil meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya air dalam pertanian atau penghijauan.
Smart farming merupakan konsep penggunaan teknologi tinggi, seperti Internet of Things (IoT), sensor, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Tujuannya adalah untuk memantau, mengelola, dan mengoptimalkan proses pertanian secara lebih cerdas dan presisi.
Dengan smart farming, petani dapat menggunakan sensor untuk memantau kondisi tanah, suhu udara, kelembaban, dan ketersediaan air secara real-time. Data yang terkumpul ini kemudian dianalisis oleh sistem kecerdasan buatan untuk memberikan informasi yang berguna, seperti kapan waktu yang tepat untuk penyiraman, pemupukan, atau perlakuan pestisida. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan otomatisasi pada sejumlah tugas pertanian, seperti penggunaan traktor otonom atau sistem irigasi yang terprogram.
Sistem pintar atau smart system mengacu pada sistem yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), pemrosesan data, dan teknologi sensor untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengambil keputusan secara otomatis. Ini bisa berupa sistem yang mampu belajar dari data yang ada untuk memberikan solusi atau rekomendasi yang lebih baik seiring waktu. Smart system dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti otomatisasi rumah pintar, kendaraan otonom, analisis data cerdas, dan optimasi proses bisnis. Dengan kemampuannya untuk memahami pola, merespons, dan meningkatkan kinerja, smart system memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam banyak konteks.